Sumatif Akhir Semester Ganjil

Penilaian yang dilakukan di jenjang sekolah memang terbilang cukup banyak. Mulai dari adanya pemberian tugas, kuis, ulangan harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester yang kemudian berganti nama menjadi sumatif akhir semester pada kurikulum merdeka. 

Banyaknya penilaian ini tentu bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mempelajari suatu materi dalam mata pelajaran tertentu.

Sumatif akhir semester yang semula bernama penilaian akhir semester dalam kurikulum 2013 merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pada tiap semester. SAS adalah salah satu bentuk asesmen yang dilakukan oleh satuan pendidikan dengan tujuan untuk mengetahui ketercapaian Alur Tujuan Pembelajaran(ATP) pada Capaian Pembelajaran (CP) yang telah dijalani oleh peserta didik selama satu semester/enam bulan.

Sumatif akhir semester sendiri biasanya digunakan oleh guru sebagai dasar untuk mengukur kemampuan kognitif mata pelajaran yang akan dibagikan hasilnya saat pembagian rapor.

Guru dapat memilih dan/atau mengembangkan instrumen sumatif akhir semester yang sesuai dengan kebutuhan.

Instrumen asesmen dapat dikembangkan berdasarkan teknik penilaian yang digunakan oleh guru. Berikut adalah beberapa contoh teknik asesmen yang dapat diadaptasi untuk melakukan sumatif akhir semester:

1. Observasi

Penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku secara berkala. Observasi dapat difokuskan untuk semua siswa maupun per individu. Observasi juga dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.

2. Kinerja

Teknik penilaian ini meminta siswa untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio.

3. Projek

Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.

4. Tes tertulis

Tes dengan soal dan jawaban yang disajikan secara tertulis, untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan siswa. Tes tertulis dapat berbentuk pilihan ganda, esai, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.

5. Tes lisan

Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut siswa untuk menjawabnya secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal (dilakukan untuk seluruh kelas/kelompok besar) ketika pembelajaran.

6. Penugasan

Pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur pengetahuan, serta memfasilitasi mereka dalam  memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.

7. Portofolio

Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya siswa dalam bidang tertentu, yang mencerminkan perkembangannya secara menyeluruh (holistis) dalam kurun waktu tertentu.